Selasa, 11 Agustus 2015

TROUBEL SHOOTING UNIT PRINTING / WARNA MOTIF

DASAR-DASAR  TROUBLE SHOOTING PRODUKSI KERAMIK UBIN DINDING DAN LANTAI.

TROUBEL SHOOTING UNIT PRINTING /  WARNA MOTIF

1)Cacat printing silicon.

1a)Cacat printing double image.

Penyebab:

-Pasta pada dot-dot silicon mampet.

Solusi:

-Cuci silicon dan lebih baik pakai spray gun.
-Ganti blade baru.Bisa dicoba kedua blade rapat semua (without hole).
-Ganti atau oplos pasta dengan pasta baru dengan rheologi lebih rendah.Visco usahakan rendah bisa tambah air tapi jangan kebanyakan bisa terjadi water effect.
-Gunakan racla independent.
-Naikan speed belt conveyor.

Kode-kode yang sering terjadi defect di atas:


1b)Gambar vibrasi.

-Penyebab:
-Getaran dari mesin.

Solusi:

-Kurangi speed belt conveyor.
-Pastikan silicon terpasang ketat,periksa pengunci,pasang rubber seal.
-Periksa mesin kemungkinan ada bearing,harmonic bearing yang sudah rusak.

Kode-kode yang sering terjadi defect di atas:


1c)Gambar botak/lengket.

Penyebab:

-Permukaan glaze powdering.
-Permukaan masih lembab atau basah ketika masuk printing.
-Rheology pasta terlalu tinggi.
-Glaze lengket ke silicon.

Solusi:

-Turunkan temperatur body jika powdering.
-Naikan temperature drier agar permukaan tidak lembab,tapi pastikan tidak powdering.
-Pastikan permukaan masuk printing tidak basah,bisa dengan cara memperlambat transportasi line applikasi s/d printing.
-Pastikan pendingin atau blower nyala atau jika perlu tambah lagi blower.
-Chek rheology pasta sesuai standart(14-16detik)
-Tambah additive CMC pada glaze untuk mengatasi powdering.
-Periksa kemungkinan medium pasta tidak sesuai.
-Silinder high naikan agar tidak terlalu menekan pada surface.
-Turunkan berat applikasi,naikan densitas engobe & glaze untuk menguragi kelembapan/supaya lebih liquid cepat kering.
-Pasang blower sebelum printing untuk menghilangkan uap air.

Kode-kode yang sering terjadi defect di atas:


1d)Gambar bayang atau geser.


Penyebab:

-Setting gambar belum tepat.
-Silicon kurang ketat.
-Belt conveyor geser.

Solusi:

-Setting gambar lagi posisi lateral dan tuning sudah presisi.
-Pastikan silicon sudah terpasang ketat tidak goyang,periksa pengunci,ruber seal,baut.
-Seting conveyor berputar lurus tidak geser degan adjusment baut.
-Seting guide input printing sudah presisi.
         
Kode-kode yang sering terjadi defect di atas:

2)Cacat printing digital.

2a)Gambar garis putih /blank.

Penyebab:

-Printhead kotor.
-Selang tinta,coil mampet oleh kotoran.
-Printhead banyak uap air dari green tile.
-Ink consumption pada satu bar warna terlalu besar.

Solusi:

-Pastikan blower cooling berfungsi.
-Lakukan Cleaning manual.
-Gosok printhead dengan tissue khusus.
-Revisi design turunkan ink consumption.
-Gunakan pompa untuk sirkulasi cleaning.
-Pastikan vacuum posisi on.
-Ganti printhead dengan type yang lebih besar dot (missalnya : GS 12)

Kode-kode yang sering terjadi defect di atas:

-Kode dengan warna kuat/ngejreng.seperti Dolomita.


 2b) Gambar garis hitam /overlap.

Penyebab:

-Setingan alignment/paduan antar porinthead pada bar belum pas.

Solusi:

-Seting ulang alignment pada printhead position.

2c)Cacat botak/tidak ngeprint sebagian.

Penyebab:

-Terjadi penyumbatan aliran tinta dari tangki sampai print head dan ditandai dengan duty cycle pompa naik pada nomor bar dan blok tertentu.

Solusi:

-Cek tinta pada selang –selang .
-Alirkan tinta dengan buka valve selang buangan ditampung ke tangki tinta.Amati jika ada buble berarti ada udara yang menyebabkan aliran tinta tidak stabil.
-Cek filter jika terlalu kotor ganti dengan yang baru.
-Cek pompa jika lemah presurenya ganti yang baru.

8d) Garis kasar seperti garis glaze/body.

Penyebab:

-penyebabnya sebenarnya sama dengan cacat pada 8a.
-Ink consumtion terlalu tinggi pada bar tertentu gb design.

Solusi:

-lihat pada solusi 8a.
-Kurangi/koreksi ink consumtion pada bar yang terlalu tinggi.



Kode-kode yang sering terjadi defect di atas:

3).Penyimpangan Warna

3a) Penyimpangan warna pasta.

Penyebab:

-Perubahan rheologi pasta.
-Prerubahan tekanan blade.
-Blade sdh aus.
-Perubahan temperatur kiln

Solusi:

-Standarkan rheologi pasta.Amati perubahanya pd shading mentah.Bakar dan amti.
-Tambah pewarna atau pigment untk menaikan shade.
-Tambahkan base pasta untuk menurunkan shade.
-Atau set tekanan blade,amati perubahan shading mentah.Bakar dan amati.
-Set temperature kiln dan amati perubahanya.

3b).Penyimpangan warna pada base engobe dan glaze.

Penyebab:

-Perubahan applikasi pada engobe atau glaze.

Solusi:

-Standarkan appliksi rheologi.
-Koreksi tambah pigmen pewarna jika kurang naik.
-Koreksi chrome jika kurang gelap.
-Koreksi zirconium jika kurang putih.
-Koreksi Kaolin kalblend jika kurang kuning utk engobe.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar