Rabu, 26 Agustus 2015

TEKNOLOGI DAK CDS (CERADECK) DENGAN KERAMIK KOMPOSIT BETON





Teknologi keramik terdiri dari blok terpisah seperti ini

  
Selanjutnya blok-blok keramik dirakit dan disisipi tulangan yang berfungsi sebagai tulangan tarik untuk menjadi seperti balok sebagai berikut
  
Tulangan tersebut juga berfungsi sebagai pengikat dengan semen yang berfungsi seperti lem. Pada tahap ini, agar dapat menjadi balok yang baik, yang dapat diangkat dengan aman untuk dipasang di lantai atas adalah sangat tergantung dari teknologinya. Perlu presisi yang cukup baik, karena kalau tidak itu balok menjadi tidak lurus (saling bergeser), juga semennya perlu diketahui apa jenisnya, jika pakai semen biasa, berapa lama rakitan tersebut dapat diangkat. Untuk mengangkatnya juga perlu latihan dulu.
Bagian keramik berfungsi sebagai kopel desak, sedangkan tulangan sebagai tulangan tarik. Tulangan dipasang pada ke empat sudut, agar mampu menerima lentur pada semua arah. Tapi ingat, itu semua diarahkan untuk menerima berat sendiri, dan juga berat beton di atasnya, yaitu ketika dicor.

Selanjutnya tujuan dari balok di atas adalah dikembangkan sebagai lantai komposit, yaitu dengan dijajarkan dan diatasnya dicor dengan beton.

Secara prinsip itu semua memang dapat bekerja sebagai elemen balok struktur. 


Keunggulan dari penggunaan lantai tersebut adalah
  • Dapat berfungsi sebagai perancah tetap, dipasang tanpa perlu pembongkaran. Jadi jelas dari segi perancah ada penghematan
  • Adanya rongga maka berat sendiri beton berkurang, jelas ini merupakan suatu keuntungan. Tetapi berapa tepatnya dapat dihemat perlu studi tersendiri, karena untuk pemasangan teknologi tersebut perlu perhatian khusus.
  • Rongga juga bagus terhadap suara (lebih kedap ) juga terhadap termal, jadi mesti lebih sunyi dan dingin.
Pengurangan beban bangunan dengan pemakaian teknologi dak CDS (keramik komposit beton) untuk pelat lantai tingkat anda, akan mengurangi daya ayun bangunan sehingga ketahanan akan gempa lebih baik.

Apakah memang betul seperti itu.

Memang benar, semakin ringan, maka suatu bangunan akan lebih baik terhadap gempa. Ingat rumus Newton F=m.a . Jadi jika massa bangunan berkurang maka gaya gempa yang terjadi akibat percepatan gempa juga berkurang pula.

Saya kira itu perlu disikapi hati-hati, karena selain massa bangunan yang memegang peran penting bagi bangunan tahan gempa adalah struktur frame yaitu terdiri dari balok dan kolom,Sebaiknya konsultasi dan diawasi oleh yang sudah faham dan berpengalaman.


Untuk yang berminat memasang dak dengan dak CDS bisa konsultasi dengan kami 081218388740 (Damari Syam).

Rabu, 12 Agustus 2015

DASAR TROUBEL SHOOTING UNIT KILN

DASAR-DASAR  TROUBLE SHOOTING PRODUKSI KERAMIK UBIN DINDING DAN LANTAI.

DASAR TROUBEL SHOOTING UNIT KILN


III. UNIT KILN..

Unit pembakaran untuk merubah green tile menjadi tile keramik dengan proses heat treatment agar sesuai spesifikasi yang diinginkan.

Masalah-masalah yang timbul adalah sbb:

1)Preheating crack.

Penyebab:

-Kadar air geen tile terlalu tinggi.

Solusi:

- Naikan temperagtur drier.
-Turunkan cycle drier.
-Kurangi applikasi untuk menurunkan kadar air disebabkan tersebut.
-Periksa burner zona preheating kiln.
-Buat grafik temperatur zona preheating lebih landai.
-Amati lagi retak seperti ini kemungkinan retak mekanis yang disebabkan liner mould.

 Kode-kode yang sering terjadi defect di atas:


2)Planarity

Penyebab:

-Temperatur upper zone dan lower zone belum sesuai.
-Roll kotor.
-Tidak kesesuaian COE body,engobe dan glaze.

Solusi:

-Adjustment temperatur firing terutama di final firing.
-Ganti roll yang kotor.
-Pastikan alumina engobe under tile terlumasi dengan baik.
-Cheek shock roll penumpu roll dan bearing  ada yang rusak.
-Adjustment motor  vario.
-Tinjau kurva temperatur firing.
-Test bakar individual mana yang terjadi planarity,koreksi atau ganti formula body atau engobe atau glaze.

Kode-kode yang sering terjadi defect di atas:


3)Black core.

Penyebab:

-Tekanan press terlalu tinggi.
-Ketebalan terlalu tinggi.
-Kandungan zat organik.
-Komposisi body dengan unsur yang melting pointnya rendah<1000ᵒC.
-Kadar air green tile tinggi.

Solusi:

-Periksa ketebalan sesuai standart.
-Turunkan tekanan press.
-Turunkan cycle kiln.
-Memperlambat waktu tinggal di zona preheating.
-Tambah tarikan smoke fan ke belakang.
-Tambah tekanan angin agar clay teroksidasi dengan baik di zona preheating.
-Material dengan kandungan zat organik dan yang melting pointnya rendah supaya dikurangi.
-Oplos powder turunkan kandungan air powder.

 Kode-kode yang sering terjadi defect di atas:




4)Cooling crack.

Penyebab:

-Pendinginan terlalu cepat area cooling zone.

Solusi:

- Setting naik temperatur rapid cooling.
-Adjusment buka-tutup damper dan pastikan temperatur critical point sesuai (570-600ᵒC).
     
5)Ukuran tidak standart.

5a)under size

Penyebab:

-Temperatur firing terlalu tinggi.
-Kadar air powder terlalu rendah (kering).

Solusi:

-Turunkan temperatur firing.
-Oplos powder sehingga kadar air standart.

Kode-kode yang sering terjadi defect di atas:


5b)Over size.

Penyebab:

-Temperatur firing terlalu rendah.
-Kadar air powder terlalu tinggi (basah).

Solusi:

-Naikan temperatur firing.
-Oplos powder sehingga kadar air standart.


Kode-kode yang sering terjadi defect di atas:


5c)Kesikuan.

Penyebab:

-Angin burner tidak normal.
-Smoke fan tarikan tidak sesuai.

Solusi:

-Identifikasi posisi mana yang kena kesikuan.
-Adjusment presure angin burner.
-Adjustment tarikan smoke fan.
-Atur baris green tile input kiln atau geser sensor di up down.


Selasa, 11 Agustus 2015

TROUBEL SHOOTING UNIT PRINTING / WARNA MOTIF

DASAR-DASAR  TROUBLE SHOOTING PRODUKSI KERAMIK UBIN DINDING DAN LANTAI.

TROUBEL SHOOTING UNIT PRINTING /  WARNA MOTIF

1)Cacat printing silicon.

1a)Cacat printing double image.

Penyebab:

-Pasta pada dot-dot silicon mampet.

Solusi:

-Cuci silicon dan lebih baik pakai spray gun.
-Ganti blade baru.Bisa dicoba kedua blade rapat semua (without hole).
-Ganti atau oplos pasta dengan pasta baru dengan rheologi lebih rendah.Visco usahakan rendah bisa tambah air tapi jangan kebanyakan bisa terjadi water effect.
-Gunakan racla independent.
-Naikan speed belt conveyor.

Kode-kode yang sering terjadi defect di atas:


1b)Gambar vibrasi.

-Penyebab:
-Getaran dari mesin.

Solusi:

-Kurangi speed belt conveyor.
-Pastikan silicon terpasang ketat,periksa pengunci,pasang rubber seal.
-Periksa mesin kemungkinan ada bearing,harmonic bearing yang sudah rusak.

Kode-kode yang sering terjadi defect di atas:


1c)Gambar botak/lengket.

Penyebab:

-Permukaan glaze powdering.
-Permukaan masih lembab atau basah ketika masuk printing.
-Rheology pasta terlalu tinggi.
-Glaze lengket ke silicon.

Solusi:

-Turunkan temperatur body jika powdering.
-Naikan temperature drier agar permukaan tidak lembab,tapi pastikan tidak powdering.
-Pastikan permukaan masuk printing tidak basah,bisa dengan cara memperlambat transportasi line applikasi s/d printing.
-Pastikan pendingin atau blower nyala atau jika perlu tambah lagi blower.
-Chek rheology pasta sesuai standart(14-16detik)
-Tambah additive CMC pada glaze untuk mengatasi powdering.
-Periksa kemungkinan medium pasta tidak sesuai.
-Silinder high naikan agar tidak terlalu menekan pada surface.
-Turunkan berat applikasi,naikan densitas engobe & glaze untuk menguragi kelembapan/supaya lebih liquid cepat kering.
-Pasang blower sebelum printing untuk menghilangkan uap air.

Kode-kode yang sering terjadi defect di atas:


1d)Gambar bayang atau geser.


Penyebab:

-Setting gambar belum tepat.
-Silicon kurang ketat.
-Belt conveyor geser.

Solusi:

-Setting gambar lagi posisi lateral dan tuning sudah presisi.
-Pastikan silicon sudah terpasang ketat tidak goyang,periksa pengunci,ruber seal,baut.
-Seting conveyor berputar lurus tidak geser degan adjusment baut.
-Seting guide input printing sudah presisi.
         
Kode-kode yang sering terjadi defect di atas:

2)Cacat printing digital.

2a)Gambar garis putih /blank.

Penyebab:

-Printhead kotor.
-Selang tinta,coil mampet oleh kotoran.
-Printhead banyak uap air dari green tile.
-Ink consumption pada satu bar warna terlalu besar.

Solusi:

-Pastikan blower cooling berfungsi.
-Lakukan Cleaning manual.
-Gosok printhead dengan tissue khusus.
-Revisi design turunkan ink consumption.
-Gunakan pompa untuk sirkulasi cleaning.
-Pastikan vacuum posisi on.
-Ganti printhead dengan type yang lebih besar dot (missalnya : GS 12)

Kode-kode yang sering terjadi defect di atas:

-Kode dengan warna kuat/ngejreng.seperti Dolomita.


 2b) Gambar garis hitam /overlap.

Penyebab:

-Setingan alignment/paduan antar porinthead pada bar belum pas.

Solusi:

-Seting ulang alignment pada printhead position.

2c)Cacat botak/tidak ngeprint sebagian.

Penyebab:

-Terjadi penyumbatan aliran tinta dari tangki sampai print head dan ditandai dengan duty cycle pompa naik pada nomor bar dan blok tertentu.

Solusi:

-Cek tinta pada selang –selang .
-Alirkan tinta dengan buka valve selang buangan ditampung ke tangki tinta.Amati jika ada buble berarti ada udara yang menyebabkan aliran tinta tidak stabil.
-Cek filter jika terlalu kotor ganti dengan yang baru.
-Cek pompa jika lemah presurenya ganti yang baru.

8d) Garis kasar seperti garis glaze/body.

Penyebab:

-penyebabnya sebenarnya sama dengan cacat pada 8a.
-Ink consumtion terlalu tinggi pada bar tertentu gb design.

Solusi:

-lihat pada solusi 8a.
-Kurangi/koreksi ink consumtion pada bar yang terlalu tinggi.



Kode-kode yang sering terjadi defect di atas:

3).Penyimpangan Warna

3a) Penyimpangan warna pasta.

Penyebab:

-Perubahan rheologi pasta.
-Prerubahan tekanan blade.
-Blade sdh aus.
-Perubahan temperatur kiln

Solusi:

-Standarkan rheologi pasta.Amati perubahanya pd shading mentah.Bakar dan amti.
-Tambah pewarna atau pigment untk menaikan shade.
-Tambahkan base pasta untuk menurunkan shade.
-Atau set tekanan blade,amati perubahan shading mentah.Bakar dan amati.
-Set temperature kiln dan amati perubahanya.

3b).Penyimpangan warna pada base engobe dan glaze.

Penyebab:

-Perubahan applikasi pada engobe atau glaze.

Solusi:

-Standarkan appliksi rheologi.
-Koreksi tambah pigmen pewarna jika kurang naik.
-Koreksi chrome jika kurang gelap.
-Koreksi zirconium jika kurang putih.
-Koreksi Kaolin kalblend jika kurang kuning utk engobe.


DASAR-DASAR TROUBLE SHOOTING UNIT GLAZING LINE.

DASAR-DASAR  TROUBLE SHOOTING PRODUKSI KERAMIK UBIN DINDING DAN LANTAI.

II.UNIT GLAZING LINE.

Fungsi : memberikan lapisan engobe dan glaze serta memberikan motive pada tile.

Masalah-masalah yang timbul :

1)   Dimpel

Penyebab:

-Kontaminasi bahan engobe dan glaze atau adanya kotoran seperti kotoran body rontok jatuh ke engobe atau glaze, olie motor bocor ataupun pecahan body jatuh ke engobe atau glaze
-Rheologi kurang liquid atau densitas terlalu rendah.
-Beda penyerapan body granulasi halus kasar tidaak proporsional.
-Kotoran van belt seperti serbuk hitam jatuh ke engobe atau glazur.
-Spray air kurang halus dan rata.

Solusi:

-Saring ulang engobe dan glaze.
-Cuci peralatan applikasi engobe dan glaze seperti campana,kerablade,mixer.
-Pastikan brush berfungsi dengan baik.
-Pastikan spray air halus dan merata pada permukaan body.
-Bersihkan puly dan van belt dan pastikan kotoran tidak lompat ke permukaan body.
-Naikan temperatur drier.
-Naikan rheology engobe dan glaze.
-Tambahkan aditive seperti TD-5, SB-62,amati efeknya.
-Ganti screen saringan mungkin sudah aus atau sobek.
-Pastikan angin pada blower ataupun aksesori lain tidak mengandung olie.
-Hubungi MTC jika ada motor yang bocor.
-Bekerjasama dengan R&D untuk memastikan kwalitas material engobe dan glaze.

Kode –kode yang rawan defect di atas :

-Kode dengan base glaze High gloss & semi opaqe.

2)Retak permukaan.

Penyebab:

-Kadar air powder tinggi.
-Temperature body kurang.
-Rheologi engobe dan glze kurang likuid.

Solusi:

-Oplos powder agar kadar air standart.
-Naikan temperatur drier press.
-Pastikan spray air rata dan tidak berlebihan, ganti nozel jika sudah aus.
-Naikan densitas engobe dan glaze untuk mengurangi kandungan air.
-Pastikan tidak ada buble
-Tambahkan TD-5,SB-62 pada engobe atau glaze.

Kode-kode yang sering terjadi defect di atas:

-Body polos dengan base  high gloss maupun opaq.
-Body emboss pada relief contohnya motif Borneo,Spainwood.
-Kode dengan aplikasi tinggi.

          3)Tekstur gelombang.

Penyebab:

-Adanya vibrasi atau getaran pada line aplikasi.
-Rheologi terlalu viscos atau encer.
-Spray air tidak rata.
-Body terlalu panas sehingga air terlalu cepat terabsorbsi ke body.

Solusi:

-Upayakan tidak adanya getaran line.
-Ganti safeglaze jika menggunakanya kemungkinan bearing sudah aus.
-Naikan rheology engobe dan glaze.
-Pastikan spray air merata.
-Levelkan pada perpindahan transportasi antar v belt atau conveyor.

Kode-kode yang sering terjadi defect di atas:

-Kode yang menggunakan applikasi teknologi safeglaze.

4)Spothole,crawling.

Penyebab:

-Body terlalu panas
-Spray air kurang.
-Adanya buble engobe atau glaze.


Solusi:

-Normalkan temperature body.
-Pastikan berat spray air cukup merata.
-Volume engobe atau glaze harus di atas baling-baling dan perlambat putaranya agar tidak terjadi buble.
-Naikan berat aplikasi engabe atau glaze.
-Tambahkan bahan additif cmc,TD-5 ataupun SB-62.

Kode-kode yang sering terjadi defect di atas:


5)Pori-pori,pinhole.

Penyebab:

-Residu engobe atau glaze tinggi.
-Kontaminasi dengan kotoran atau zat lain.
-Kekurangan bahan kaolin.
-Kwalitas bahan material chemical kurang baik.

Solusi:

-Saring ulang engobe atau glaze.
-Turunkan temperatur firing mungkin terjadi over firing dan pastikan gradien temperature zona atas lebih rendah daripada zona bawah.
-Koreksi tambahkan bahan kaolin.
-Periksa material kwalitasnya dan pastikan proses milling tidak terjadi kontaminasi bahan lain.

Kode-kode yang sering terjadi defect di atas:


6) Bingkai.

Penyebab:

-Tepi terjadi nanggul membentuk window frame.
-Body terlalu panas.
-Curah fluida engobe atau glaze pada campagna atau kerablade tidak sama.
-Rheologi terlalu tinggi.

Solusi:

-Turunkan temperatur drier.
-Setting pisau kerablade agar curah fluida engobe atau glaze sama kanan-kiri.
-Turunkan rheologi engobe atau glaze.
-Naikan aplikasi berat engobe dan glaze.

Kode-kode yang sering terjadi defect di atas:



7)Water mark.

Penyebab:

-Engobe kurang kuat daya tahan tembusnya pada air.

Solusi:

-Naikan pressure press
-Naikan temperature kiln.
-Koreksi engobe dengan bahan yang daya tahanya lebih baik seperti barium, Zircon,titanium,frit dalam formula.Tapi amati ada efek perubahan warna base.

8).BUBLE /lubang gelang.

Penyebab :

-Adanya gelembung udara pada aliran engobe/glaze.

Solusi :

-Pastikan adanya aliran over flow mengalir.
-Jika tidak mengalir mungkin mampet maka bersihkan lubang overflow.
-Check kondisi mixer keratank jika kasar maka perbaiki atau ganti mixer.
-Pastikan engobe/glaze tidak tercampur minyak/olie.

DASAR-DASAR TROUBLE SHOOTING UNIT PRESS




DASAR-DASAR  TROUBLE SHOOTING PRODUKSI KERAMIK UBIN DINDING DAN LANTAI.

 I.UNIT PRESS DAN HORIZONTAL DRIER

Press adalah bagian pembentukan body jadi kompak serta membuat ketebalan,bentuk dan ukuran sesuai yang diinginkan.
Horizonal drier adalah bagian pengeringan atau untuk menurunkan H2O dan membuat H2O dalam body homogen.

Masalah-masalah yang timbul antara lain :

1)   Kotoran press.

Penyebab :

-Sisa powder berlebihan di frame.
-Lower,upper,frame aus sehingga terdapat sirip pada tepi-tepi body.

Solusi :

-Setting filler,carello,scraper sehingga pengisian bahan powder rata dan cukup.
-Pasang selang angin out press.
-Setting brush out pembalik.
-Setting brush out HD.
-Pasang brush tambahan seperti serabut merah,busa antara out press sampai dengan out HD.
-Ganti upper atau lower jika lifetime sudah lewat.

Kode –kode yang rawan defect di atas :

-Semua kode dengan base glossy sangat mudah kelihatan terutama motif soft/halus.


2)   Kelurusan tepi  dan kesikuan.

Penyebab:

-Pengisian bahan tidak merata.
-Mould upper atau lower SPE miring shingga lower macet atau seret.
-Ketidak sesuaian lower turun dan mundurnya filler carello.

Solusi :

-Bersihkan scrapper,kisi-kisi,meja carello.
-Keluarkan lower dan bersihkan plat magnet.
-Pastikan hoper terisi penuh.
-Pastikan filer/carelo maju mundurnya stabil.
-Chek olie isoststik mungkin bocor atau tekanan tidak standar atau ganti upper/lower.
-Seting/mal ulang upper lower,liner,jika prlu pasang hard block.
-Seting ulang mesin press.

Kode –kode yang rawan defect di atas :

-Semua kode dapat terjadi masalah tersebut.


3)   Grepes atau gerigi(cacat press)

Penyebab:

-Powder terlalu kering atau H2O rendah,sehingga body rapuh.
-Frame,lower,upper sudah sudah aus atau cacat.
-Upper naik terlalu cepat.

Solusi:

-Oplos powder agar H2O standart.
-Ganti frame jika lifetime cukup (1.000.000 stroke)
-Ganti upper jika lifetime cukup (500.000 stroke)
-Ganti lower jika lifetime cukup (300.000 srtoke)
-Seting ulang turun naik upper,lower.
-Chek transportasi meja rol mungkin tidak level dan karet selongsong cacat.
-Chek pembalik mungkin karet cacat.

Kode –kode yang rawan defect di atas :

4)   Laminasi.

Penyebab:

-Udara tidak keluar sempurna ketika pressing (duration terlalu cepat).
-Kadar air terlalu rendah atau terlalu tinggi.
-Expansi berlebihan.
-Mould terlalu panas.

Solusi:

-Oplos powder agar H2O standart.
-Adjustment daeration.
-Kurangi tekanan pertama.
-Bersihkan mould.
-Kurangi temperature mould.

 Kode –kode yang rawan defect di atas :


5)   Bingkai ketika di printing / tepi nanggul.

Penyebab:

-Lower aus.

Solusi:

-Ganti lower.

 Kode –kode yang rawan defect di atas :

-Lebih parah jika base juga ada masalah powdering.



6)   Body cembung setelah glazing menyebabkan sompel kena roll di input kiln.

Penyebab:

-Liner tepi body tidak sesuai (ideal 50%:50%).
-Body terlalu poros / cepat menyerap air.

Solusi:

-Adjustment liner mould.
-Pasang scraper sim plat.
-Pastikan gerinda berfungsi dengan baik.
 -.Kurangi aplikasi air.
-Naikan densitas engobe dan glaze

 Kode –kode yang rawan defect di atas :

-Semua kode bisa terjadi defect tersebut.


7)   Body retak kasar

Penyebab:

-Karet pendorong lepas atau sudah aus shg menyebabkan benturan dengan besi scraper.
-Getaran dari transportasi di meja roll out press sampai dengan input drier press.
-Hentakan dari step by step.

Solusi:

-Ganti karet pendorong.
-Seting levelkan meja roll out press sampai dengan input drier.
-Ganti roll yang bengkok.
-Seting up down gerakan lebih halus.
-Tambah satu rel knur led beld untuk  menahan body lebih kuat .
-Pastikan powder tidak kering yang menyebabkan rapuh.

Kode –kode yang rawan defect di atas :

-Semua kode bias terjadi defect tersebut.


8)   Retak tepi kecil

Penyebab:

-R liner terlalu kecil atau tepi tajam.
-Liner frame kasar.
-Tambah bahan non plastis untuk mengurangi expansi body.

Solusi:

-Buat R liner lebih besar.
-Amplas atau gerinda liner frame.
-Perlambat mould upstroke agar gesekan body dengan liner geteran lebih kecil.
-Penambahan talc sebagai pelincir pada formula body.
-Penambahan bahan non plastis seperti feldspar pada formula body.

 Kode –kode yang rawan defect di atas :

-Sering terjadi terutama lower polos.

9)Retak tengah.

Penyebab:

-Tekanan tidak merata pada body terutama ukuran besar.

Solusi:

-Taruh ganjal plat kertas pada bagian yang retak/tengah.

-Tambah olie pada upper.